INVIA QORRI, ANJALI (2022) EVALUASI KETERSEDIAAN DAN KELAYAKAN FASILITAS POKOK SISI DARATAN PADA PELABUHAN PENYEBERANGAN JANGKAR KABUPATEN SITUBONDO PROVINSI JAWA TIMU. Diploma thesis, poltektrans sdp palembang.
Text
1903058 INVIA QORRI ANJALI_.pdf Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK INVIA QORRI ANJALI, Evaluasi Ketersediaan dan Kelayakan Fasilitas Pokok Sisi Daratan pada Pelabuhan Penyeberangan Jangkar Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur, dibimbing oleh Drs.Brenhard Mangatur Tampubolon, M.SI dan Muhammad Khairani, S.SiT., M.SI Pelabuhan Penyeberangan Jangkar adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo yang melayani penyeberangan lintas kabupaten/kota di Selat madura. Pelabuhan penyeberangan Jangkar memiliki fasilitas pokok sisi daratan sebagai penunjang bagi kelancaran penyelenggaraan aktivitas di pelabuhan. Pada saat ini diketahui bahwa masih banyak penumpang yang menunggu di luar ruang tunggu dan di sekitar lapangan parkir siap muat, sistem tollgate masih manual yang terdapat di Pelabuhan Penyeberangan Jangkar mengakibatkan antrean panjang sehingga adanya kemacetan kendaraan, belum tersedianya fasilitas jembatan timbang dan portal yang meyebabkan kendaraan melebihi dari kapasitas muatan dan tinggi muatan melebihi cardeck kapal serta tidak adanya fasilitas lapangan parkir antar/jemput sehingga banyaknya pengantar/penjemput yang mengantar sampai ke depan dermaga movable bridge dan parkir kendaraan di bahu jalan. Penelitian ini menggunakan metode observasi. Metode observasi adalah cara pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung secara cermat dan sesuai dengan keadaan yang sedang terjadi. Metode observasi dengan cara mengamati dan melakukan pengambilan dokumen secara langsung mengenai kondisi di Pelabuhan Penyeberangan Jangkar sekarang. Berdasarkan dari analisis tersebut didapatkan kesimpulan bahwa banyaknya penumpang yang tidak menunggu di ruang tunggu dan menunggu di lapangan parkir siap muat akibat luas ruang tunggu yang belum cukup, antrian yang panjang di tollgate karena sistemnya yang manual, tidak tersedianya jembatan timbang dan portal serta belum adanya lapangan parkir antar/jemput sehingga kendaraan yang mengantar/menjemput parkir kendaraan diluar area Pelabuhan. Agar pelayanan di Pelabuhan Penyeberangan Jangkar dapat berjalan dengan lancar dapat dilakukan upaya yakni peluasan ruang tunggu penumpang, penambahan fasilitas penunjang untuk kenyamanan penumpang di ruang tunggu, sistem tollgate otomatis, pengadaan jembatan timbang dan portal serta pengadaan lapangan parkir antar/jemput yang dilakukan untuk melancarkan kegiatan operasional pelabuhan sehingga penumpang dapat merasakan pelayanan maksimal yang diberikan oleh pihak Pelabuhan sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 52 Tahun 2004 Pasal 6 ayat (5) dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 103 Tahun 2017 tentang Pengaturan dan Pengendalian Kendaraan yang menggunakan Jasa ngkutan Penyeberangan. Kata Kunci: fasilitas, parkir, pelabuhan, penumpang. xi ABSTRACT INVIA QORRI ANJALI, Evaluation of Availability and Feasibility of Main Land Side Facilities at Anchor Crossing Port, Situbondo Regency, East Java Province, supervised by Drs.Brenhard Mangatur Tampubolon, M.SI and Muhammad Khairani, S.SiT., M.SI Anchor Ferry Port is one of the Regional Technical Implementation Units (UPTD) of the Situbondo Regency Transportation Service which serves crossdistrict/city crossings in the Madura Strait. The Anchor ferry port has basic facilities on the mainland side as a support for the smooth implementation of activities at the port. At this time it is known that there are still many passengers waiting outside the waiting room and around the parking lot ready to load, the manual tollgate system located at the Anchor Crossing Port has resulted in long queues resulting in traffic jams, the unavailability of weighbridge and portal facilities available. causing the vehicle to exceed the load capacity and the cargo height exceeding the ship's cardeck and the absence of shuttle/pickup parking facilities so that there are many deliverymen/pickers who take them to the front of the movable bridge pier and park vehicles on the shoulder of the road. This study uses the method of observation. The observation method is a way of collecting data by making direct observations carefully and in accordance with the current situation. The observation method is by observing and taking documents directly regarding the current conditions at the Anchor Crossing Port. Based on this analysis, it can be concluded that the number of passengers who are not waiting in the waiting room and waiting in the parking lot is ready to load due to the insufficient waiting room area, long queues at the tollgate due to the manual system, the unavailability of weighbridges and portals and the absence of a field. Pick-up/drop-off parking so that the vehicle that delivers/picks up the vehicle park outside the port area. In order for services at the Anchor Crossing Port to run smoothly, efforts can be made, namely the expansion of the passenger waiting room, the addition of supporting facilities for passenger comfort in the waiting room, an automatic tollgate system, procurement of weighbridges and portals as well as the provision of shuttle/pick-up parking spaces to facilitate activities. port operations so that passengers can experience the maximum service provided by the Port in accordance with the Decree of the Minister of Transportation Number 52 of 2004 Article 6 paragraph (5) and Regulation of the Minister of Transportation Number 103 of 2017 concerning Regulation and Control of Vehicles using Crossing Transportation Services. Keywords: facilities, parking, port, passengers.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Depositing User: | Muendi MJ admin |
Date Deposited: | 15 Nov 2022 02:17 |
Last Modified: | 15 Nov 2022 02:18 |
URI: | http://repository.poltektranssdp-palembang.ac.id/id/eprint/224 |
Actions (login required)
View Item |