PENERAPAN SISTEM ZONASI DAN PENGATURAN POLA ARUS LALU LINTAS PENUMPANG DAN KENDARAAN DI PELABUHAN PENYEBERANGAN KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR

ULUL ALBAB, M. KHAIRI (2021) PENERAPAN SISTEM ZONASI DAN PENGATURAN POLA ARUS LALU LINTAS PENUMPANG DAN KENDARAAN DI PELABUHAN PENYEBERANGAN KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR. Diploma thesis, Politeknik Transportasi SDP Palembang.

[img] Text
KKW ALBAB.pdf

Download (5MB)

Abstract

Pelabuhan Kayangan dan Pototano adalah salah satu lintasan Penyeberangan komersial yang menghubungkan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa di Wilayah Provinsi NTB, memiliki posisi yang strategis dan potensi ekonomi yang sangat besar baik skala lokal, regional, nasional dan bahkan skala Internasional. Keberadaan lintasan ini menjadi sangat penting dalam mendukung pengembangan ekonomi di wilayah Provinsi NTB dan sebagai urat nadi transportasi darat yang menghubungkan pulau Jawa dan Bali yang berada di sebelah Barat Provinsi NTB dan Nusa Tenggara Timur sebelah Timur sebagai satu kesatuan. Pada saat ini di kondisi Pelabuhan Penyeberangan Kayangan tidak teratur seperti pedagang yang menjual dagangannya di area dermaga, penumpang yang menunggu kapal di tresstle, dan banyak orang yang tidak berkepentingan memasuki rumah operasional moveable bridge, Hal itu disebabkan belum adanya penerapan sistem zonasi yang sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor : SK.242/HK.104/DRJD/2010Tentang Pedoman Teknis Manajemen Lalu Lintas Penyeberangan dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 29 tahun 2016 tentang sterilisasi pelabuhan penyeberangan. Sehingga dalam kegiatan naik turun penumpang dan bongkar muat kendaraan terdapat beberapa kendala antara lain, kurang teraturnya pola arus lalu lintas, belum adanya penerapan zonasi di pelabuhan yang menyebabkan orang yang tidak berkepentingan masuk ke area yang terlarang, dan bercampurnya penumpang dan kendaraan pada saat naik / turun dari kapal. Untuk menganalisa hal tersebut berpedoman pada Surat Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Darat Nomor SK,242/HK.104/DRJD/2010 tentang Pedoman Teknis Manajemen Lalu lintas Penyeberangan dan PM Nomor 29 tahun 2016 tentang sterilisasi pelabuhan penyeberangan. Analisa yang digunakan ialah analisa sistem zona, dan analisa pola lalu lintas kendaraan dan penumpang. Agar dapat melancarkan arus lalu lintas muatan baik yang akan masuk wilayah pelabuhan maupun muatan yang akan keluar dari area Pelabuhan Penyeberangan yaitu dengan menerapkan sistem zonasi Pada PM Nomor 29 tahun 2016 tentang sterilisasi pelabuhan penyeberangan dan Mengatur arus lalu lintas Pelabuhan Penyeberangan berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor : SK.242/HK.104/DRJD/2010. Pola lalu lintas yang diinginkan yaitu dengan mengatur kembali jalur kendaraan yang keluar dan masuk kapal sehingga tidak terjadi crossing. Untuk mengatur lalu lintas penumpang agar tidak bercampur dengan kendaraan yang akan membahayakan keselamatan penumpang dan kendaraan. Dengan mengadakan pembangunan gangway/koridor agar lalu lintas penumpang dan kendaraan yang naik maupun turun tidak bercampur. Untuk mendukung dari sistem zonasi dan lalu lintas tersebut perlunya juga pemberian pemahaman dan pemberian informasi terhadap zonasi kepada masyarakat di lingkungan Pelabuhan. Kata Kunci: pelabuhan, zona, lalu lintas, kendaraan, penumpang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education
Depositing User: Admin
Date Deposited: 29 Jul 2021 06:56
Last Modified: 29 Jul 2021 06:56
URI: http://repository.poltektranssdp-palembang.ac.id/id/eprint/35

Actions (login required)

View Item View Item