TINJAUAN PERAWATAN SEKOCI PENOLONG DAN DAVITS DI KM. PUSRI INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk meninjau perawatan sekoci penolong dan davits di KM. Pusri Indonesia serta menilai kesesuaiannya dengan standar keselamatan internasional. Latar belakang penelitian berangkat dari pentingnya kesiapan sekoci dan davits sebagai alat utama evakuasi pada prosedur abandon ship dalam menjaga keselamatan awak kapal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara dengan perwira dan awak kapal, serta dokumentasi kondisi peralatan keselamatan di atas kapal selama praktik laut selama 12 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawatan sekoci dan davits memang dilakukan, meliputi pelumasan wire, chipping karat, pengecekan perlengkapan, serta penggantian barang yang kedaluwarsa, namun belum optimal karena hanya dilakukan sekitar enam bulan sekali. Kondisi ini tidak sesuai dengan ketentuan SOLAS Regulation 20 yang mengharuskan perawatan rutin secara harian, bulanan, dan tahunan. Faktor utama yang menjadi kendala adalah keterbatasan suku cadang dari perusahaan, kurangnya pemahaman dan kedisiplinan awak kapal, serta lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan checklist perawatan. Dari sisi latihan darurat, kegiatan sudah sesuai dengan SOLAS Regulation 19 tentang emergency drill, namun dari sisi kesiapan peralatan masih belum memenuhi standar. Kesimpulannya, perawatan sekoci penolong dan davits di KM. Pusri Indonesia belum dilaksanakan secara maksimal sehingga berpotensi menimbulkan risiko terhadap keselamatan awak kapal. Oleh karena itu, diperlukan dukungan perusahaan dalam penyediaan suku cadang, peningkatan pelatihan dan familiarisasi awak kapal, serta pengawasan yang lebih ketat agar perawatan dapat berjalan sesuai standar internasional.
Kata kunci: Sekoci, Davits, Perawatan