TINJAUAN PELAKSANAAN FIRE DRILL PADA KMP. BATUMANDI SEBAGAI KESIAPAN DALAM MENGHADAPI KEBAKARAN NYATA

Fire drill merupakan salah satu latihan keselamatan yang wajib dilakukan secara berkala di atas kapal sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi keadaan darurat, khususnya kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan fire drill di KMP. Batumandi apakah sesuai dengan prosedur yang berlaku serta mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaannya. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi selama praktik laut (PRALA) selama 12 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan fire drill di KMP. Batumandi telah dilaksanakan dengan prosedur dasar seperti aktivasi alarm, penggunaan alat pemadam, dan simulasi evakuasi. Namun, pelaksanaannya belum sesuai dengan ketentuan SOLAS Chapter III Regulation 30, karena hanya dilakukan satu hingga tiga kali dalam sebulan, tidak setiap minggu sebagaimana diwajibkan untuk kapal penumpang. Faktor penghambat utama meliputi padatnya jadwal operasional kapal, keterbatasan waktu pelaksanaan yang singkat, serta minimnya pemahaman awak kapal baru terhadap prosedur keselamatan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penyesuaian jadwal fire drill, peningkatan frekuensi latihan, dan penguatan evaluasi agar latihan keselamatan dapat berjalan optimal serta membentuk budaya keselamatan yang berkelanjutan di atas kapal.
Kata Kunci: Fire drill, keselamatan pelayaran, kebakaran kapal, SOLAS Chapter III Regulation 30