EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGANGKUTAN KENDARAAN KENDARAAN KMP. PORTLINK LINTASAN MERAK - BAKAUHENI

Pengangkutan kendaraan pada kapal penyeberangan memerlukan
pemenuhan standar yang ketat untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan kelancaran operasional. Pada KMP. Portlink lintasan Merak–Bakauheni, masih ditemukan kendala seperti ketidakteraturan penataan kendaraan, kebersihan ruang muat yang kurang terjaga, pengamanan yang belum optimal, serta jumlah dan keterampilan petugas yang belum sepenuhnya memadai. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk meninjau implementasi standar pengangkutan kendaraan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 30 Tahun 2016 dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 115 Tahun 2016, dan SOLAS Chapter VI Regulation 5. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif melalui observasi langsung, wawancara dengan awak kapal, dan dokumentasi selama praktik laut (PRALA) selama 12 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian ketentuan telah dilaksanakan, seperti penempatan kendaraan sesuai kapasitas dan pengaturan jalur muat, namun penggunaan perlengkapan pengikatan kendaraan sebagaimana diatur dalam regulasi belum diterapkan. Hal ini menyebabkan risiko pergeseran muatan saat pelayaran masih cukup tinggi. Kesimpulan penelitian mengindikasikan perlunya peningkatan fasilitas, pelatihan rutin petugas, serta penegakan penggunaan perlengkapan pengikatan agar sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Rekomendasi tindakan pencegahan meliputi penambahan tanda visual untuk penataan kendaraan, penyediaan fasilitas kebersihan di ruang muat, patroli keamanan rutin, serta penyesuaian jumlah dan kompetensi petugas dengan jumlah kendaraan yang diangkut.
Kata Kunci: Kendaraan, Kapal, Penyeberangan, Lintasan, Standar, Kapasitas