PENERAPAN ZONASI PELABUHAN DALAM RANGKA OPTIMALISASI OPERASIONAL PADA PELABUHAN PENYEBERANGAN TELUK BUNGUS PROVINSI SUMATERA BARAT

Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus baru saja dilakukan revitalisasi pada tahun 2023 dan belum diterapkannya sistem zonasi yang sesuai dengan PM 91 Tahun 2021 Tentang Zonasi Di Kawasan Pelabuhan, sehingga penataan wilayah pelabuhan belum teratur yang menyebabkan masih adanya permasalahan terkait operasional pelabuhan seperti kendaraan pengantar/penjemput memasuki area trestle, angkutan umum parkir di lapangan parkir siap muat, dan masih terdapat penumpang yang menunggu di luar ruang tunggu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mewujudkan keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran operasional angkutan penyeberangan di area Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus. Untuk menganalisis hal tersebut digunakan analisis rencana penerapan zonasi, analisis pengaturan pola arus lalu lintas, dan analisis kebutuhan fasilitas pendukung untuk mendukung sistem zonasi dan pola arus lalu lintas pada Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terkait sistem zonasi bahwasanya sistem zonasi di Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus belum diterapkan dikarenakan fasilitas pendukung seperti tollgate, dan rambu-rambu batas wilayah zonasi, serta fasilitas pendukung lainnya seperti , trotoar, barrier, zebra cross, dan rambu-rambu lalu lintas yang belum tersedia. Oleh karena itu, Kesimpulan yang dapat ditarik adalah perlu adanya penambahan tollgate bagi kendaraan, rambu-rambu batas wilayah zonasi serta fasilitas pendukung lainnya sehingga Pelabuhan penyeberangan teluk bungus dapat menerapkan sistem zonasi yang sesuai dengan PM 91 Tahun 2021 Tentang Zonasi Di Kawasan Pelabuhan. Hal ini bertujuan agar operasional Pelabuhan dapat berjalan dengan lancar dan dapat mengurangi keberadaan penumpang yang tidak berkepentingan memasuki area yang di larang.
Kata Kunci: Pelabuhan, Sistem Zonasi, Pola Arus lalu lintas