EVALUASI FASILITAS POKOK DARATAN PADA PELABUHAN PENYEBERANGAN PULAU BAAI PROVINSI BENGKULU

Dalam meningkatkan kualitas pelayanan pelabuhan diperlukan fasilitas pelabuhan yang lengkap, terutama dalam hal fasilitas pokok daratan. Namun, saat ini Pelabuhan Penyeberangan Pulau Baai belum memiliki fasilitas pokok daratan yang lengkap. Hal ini sejalan dengan standar fasilitas pokok daratan yang tercantum pada Keputusan Menteri Nomor 52 Tahun 2004 Tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Penyeberangan. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan fasilitas pokok daratan pada Pelabuhan Penyeberangan Pulau Baai, perlu diketahui kondisi eksisting dari fasilitas pokok daratan tersebut. Penelitian ini menggunakan analisis kondisi eksisting dan analisis kebutuhan fasilitas pokok daratan yang mengacu pada Keputusan Menteri Nomor 52 Tahun 2004. Pelabuhan Penyeberangan Pulau Baai hanya memiliki 6 dari 9 fasilitas pokok daratan, diantaranya gedung terminal, kantor, instalasi air, listrik dan telekomunikasi, akses jalan dan/atau jalur kereta api, fasilitas pemadam kebakaran, dan tempat tunggu kendaraan bermotor sebelum naik kapal. Sedangkan 3 (tiga) fasilitas lainnya masih belum tersedia, seperti jembatan timbang, jalan penumpang keluar/masuk kapal (gangway), dan fasilitas penyimpanan bahan bakar/bunker. Maka dari itu, perlu dilakukan penambahan fasilitas pokok daratan berupa gangway dan jembatan timbang dan portal. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan fasilitas pokok daratan berupa gedung terminal sebesar 521,1 m2, lapangan parkir antar/jemput seluas 715,6 m2, lapangan parkir siap muat seluas 495,15 m2, dan gangway dengan lebar 2,094 m. Perencanaan penambahan fasilitas pokok daratan berguna untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan Pelabuhan Penyeberangan Pulau Baai kepada para pengguna jasa agar mendapatkan rasa aman, nyaman, dan selamat.
Kata Kunci: Evaluasi Fasilitas, Fasilitas Pokok Daratan, Pelabuhan Penyeberangan