PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI DERMAGA PADA PT PENAJAM INTERNASIONAL TERMINAL PALEMBANG

Pelabuhan memiliki peran vital dalam mendukung transportasi laut dan pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di wilayah terpencil, dengan proses bongkar muat yang mengandalkan peralatan seperti derek. Namun, aktivitas ini memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi, sehingga penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi hal yang krusial. Berdasarkan regulasi nasional dan panduan ILO, K3 bertujuan melindungi pekerja secara fisik, mental, dan sosial dari potensi bahaya kerja. PT Penajam Internasional Terminal (PT PIT), anak perusahaan PT Bukit Asam, telah menerapkan sistem manajemen K3 dalam kegiatan muat batu bara yang berlangsung selama 18 tahun, dengan fokus pada pencegahan unsafe actions dan unsafe conditions agar operasional berjalan aman, efisien, dan berkelanjutan. Penelitian ini mengkaji implementasi sistem K3 pada kegiatan muat batu bara di dermaga PT PIT Palembang. Penelitian ini dilaksanakan pada 1 Maret hingga 31 Juni di PT Penajam Internasional Terminal Palembang dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yang berfokus pada pengumpulan data dalam bentuk kata-kata dan gambar untuk memperoleh pemahaman mendalam terhadap fenomena yang diteliti. Instrumen penelitian berperan penting dalam proses pengumpulan data, yang mencakup identifikasi sumber data, jenis data, teknik dan alat pengumpulan data, serta pengujian validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan pengecoh dalam data penelitian. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa Proses pemuatan batu bara di dermaga PT. Penajam Internasional Terminal Palembang memiliki 25 potensi risiko, seperti tertabrak alat berat, terpeleset, terpapar debu, gangguan otot, kebisingan, dan pencahayaan kurang, dengan risiko tertinggi adalah kecelakaan akibat tidak menggunakan APD, diperburuk rendahnya kepatuhan K3 dan minimnya pengawasan. Pengendalian difokuskan pada peningkatan penggunaan APD melalui pengawasan, sanksi tegas, penyediaan APD ergonomis, pelatihan, pemasangan rambu sesuai standar, inspeksi harian, dan audit berkala untuk meminimalkan kecelakaan, menjaga produktivitas, dan membangun budaya keselamatan.
Kata kunci : Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kecelakaan kerja, rambu – rambu K3, APD.