TINJAUAN KEPATUHAN PENGGUNAN ALAT KESELAMATAN KERJA BONGKAR MUAT TERHADAP TKBM YANG ADA DI TERMINAL MULTIPURPORSE PT PELABUHAN INDONESIA (PERSERO) REGIONAL II PALEMBANG

Keselamatan kerja merupakan aspek penting dalam kegiatan bongkar muat di Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan tenaga kerja bongkar muat (TKBM) dalam menggunakan alat pelindung diri (APD) di Terminal Multipurpose PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional II Palembang. Masalah keselamatan kerja menjadi isu penting karena masih ditemukan pekerja yang tidak menggunakan APD secara lengkap dan sesuai prosedur, meskipun alat tersebut telah disediakan oleh pihak koperasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian meliputi observasi langsung di lapangan, wawancara mendalam terhadap 18 orang TKBM dan 1 koordinator, serta dokumentasi kondisi aktual penggunaan APD. Peneliti juga membandingkan kondisi penggunaan APD di lapangan dengan peraturan keselamatan kerja yang berlaku, seperti PER.08/MEN/VII/2010 dan standar SNI. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk memahami pola perilaku pekerja dalam konteks nyata, termasuk hambatan yang mereka alami dalam menerapkan prosedur keselamatan kerja.antara kondisi aktual dan ketentuan regulasi dalam PER.08/MEN/VII/2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja telah terbiasa menggunakan helm dan sepatu keselamatan, tetapi masih abai terhadap penggunaan masker, pelindung telinga, kacamata pelindung, dan sarung tangan. Faktor yang memengaruhi ketidakpatuhan meliputi kurangnya kenyamanan, keterbatasan ketersediaan APD, lemahnya pengawasan, serta kebiasaan kerja yang terbentuk tanpa budaya keselamatan. Temuan ini memperlihatkan adanya ketidaksesuaian antara tingginya risiko kerja di pelabuhan dengan rendahnya kepatuhan terhadap standar keselamatan kerja. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan penguatan budaya keselamatan melalui penyediaan APD yang sesuai standar, pelatihan rutin bagi TKBM, serta pengawasan dan evaluasi berkelanjutan dari pihak manajemen pelabuhan. Temuan ini relevan sebagai dasar pertimbangan dalam perumusan kebijakan keselamatan kerja di lingkungan pelabuhan yang padat aktivitas dan penuh risiko.
Kata Kunci : Alat Keselamatan Kerja, Bongkar Muat, Tenaga Kerja