MANAJEMEN RISIKO MENGGUNAKAN METODE HIRARC DI PELABUHAN PENYEBERANGAN PT ASDP PULAU BAAI PROVINSI BENGKULU

Pelabuhan Penyeberangna Pulau Baai adalah pelabuhan yang melayani penyeberangan dengan satu lintasan perintis dari Pulau Baai- Kahyuapu dengan jarak 106 Mill dengan estimasi waktu perjalanan kurang lebih 13 jam yang dilayani dengan menggunakan satu kapal yaitu Kapal KMP. Pulo Tello. Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan terdapat permasalahan yang belum sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) saat melakukan bongkar muat barang maupun penumpang pada kapal KMP Pulo Tello sehingga dapat menyebabkan resiko kecelakaan kerja ringan sampai berat pada saat pelayanan berlangsung. Metode yang digunakan untuk menganalisis permasalahan yaitu metode HIRARC. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menentukan, dan menganalisis resiko kecelekaan kerja di kapal KMP Pulo Tello yang mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi nomor PER.08/MEN/VII/2010 Tentang Alat Pelindung Diri (APD). Berdasarkan hasil penelitian yang diterjadi dikapal KMP Pulo Tello berhasil mengidentifikasi berbagai potensi bahaya dan risiko kerja yang terjadi di lingkungan pelabuhan, khususnya pada kegiatan bongkar muat penumpang dan barang. Risiko-risiko tersebut meliputi tergelincir, tertabrak kendaraan, jatuh ke laut, kecelakaan alat angkut, serta paparan bahan berbahaya seperti bahan bakar dan uap beracun. Standar Operasional Prosedur (SOP) diharapkan dapat menjadi pedoman bagi seluruh pihak yang terlibat dalam operasional pelabuhan untuk meminimalkan risiko kecelaasionl Prosedur (SOP) ini kaan kerja dan meningkatkan keselamatan.
Kata Kunci: Metode HIRARC, Alat Pelindung Diri, Standar Operasional Prosedur