EVALUASI PENERAPAN PENCEGAHAN KECELAKAAN DALAM MOORING OPERATION DI KMP. PORTLINK V

Operasi mooring merupakan salah satu kegiatan paling berisiko di atas kapal, di mana kecelakaan sering terjadi akibat kombinasi faktor manusia, kondisi peralatan, dan lingkungan kerja. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih ditemukannya praktik keselamatan kerja yang belum sesuai dengan standar internasional di KMP Portlink V. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kondisi nyata penerapan keselamatan kerja saat operasi mooring dan menilai kesesuaiannya dengan Code of Safe Working Practices for Merchant Seafarers (COSWP 2024), IMO MSC Circulars 1619 & 1620, serta SOLAS Regulation II-1/3-8. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung di kapal, wawancara dengan awak kapal, dan studi dokumen pendukung seperti logbook serta Plan Maintenance System (PMS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan keselamatan kerja di KMP Portlink V masih belum optimal. Permasalahan yang ditemukan meliputi kurangnya disiplin penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), peralatan mooring yang aus dan kurang perawatan, pencahayaan yang minim di area kerja, komunikasi yang tidak standar, serta briefing sebelum operasi yang jarang dilakukan. Kondisi ini jelas belum sesuai dengan standar internasional yang berlaku. Kesimpulannya, tingkat keselamatan kerja mooring di kapal masih rendah dan berpotensi menimbulkan kecelakaan. Oleh karena itu, diperlukan tindakan perbaikan berupa penggantian peralatan yang aus, penegakan disiplin APD, pelaksanaan briefing dan drill secara rutin, penambahan pencahayaan, serta penerapan prosedur housekeeping yang ketat. Rekomendasi ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan kerja, menekan angka kecelakaan, dan menjamin kesesuaian operasi mooring dengan standar internasional.
Kata kunci : Pencegahan, Mooring Operation, Kecelakaan Kerja