BINA BEKTI, PARDIYONO (2022) EVALUASI TATA CARA PEMUATAN DI ATAS KAPAL PADA KMP. AMBU-AMBU DAN KMP. GAMBOLO DI PELABUHAN PENYEBERANGAN TELUK BUNGUS PROVINSI SUMATERA BARAT. Diploma thesis, poltektrans sdp palembang.
Text
KKW BINA FULL TTD-1.pdf Download (6MB) |
Abstract
EVALUASI TATA CARA PEMUATAN DI ATAS KAPAL PADA KMP. AMBU-AMBU DAN KMP. GAMBOLO DI PELABUHAN PENYEBERANGAN TELUK BUNGUS PROVINSI SUMATERA BARAT BINA BEKTI PARDIYONO Dibimbing oleh: Kodrat Alam, S.Si.T., M.T. Ferdinand Pusriansyah, S.Si.T., S.H., M.Si. ABSTRAK Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus merupakan Pelabuhan Penyeberangan Perintis di Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tata Cara Pemuatan di atas KMP. Ambu-Ambu dan KMP. Gambolo seperti jarak antar kendaraan, pengikatan kendaraan (lashing), dan penempatan barang lepas (curah). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan metode observasi yaitu pengukuran jarak antar kendaraan, pengamatan pengikatan kendaraan (lashing), dan pengamatan penempatan barang lepas (curah). Permasaalahan ini mengacu pada PM Nomor 115 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Pengangkutan Kendaraan Di Atas Kapal, PM Nomor 30 Tahun 2016 Tentang Kewajiban Pengikatan Kendaraan Pada Kapal Angkutan Penyeberangan, dan PM Nomor 104 Tahun 2017 Pasal 58 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Jarak antar kendaraan dan dinding kapal tidak sesuai dengan aturan yang berlaku yaitu Depan 22,8, Belakang 23,25, Kiri 27,3, Kanan 27,15, Dinding 29,45. 2) Tidak dilakukan pengikatan kendaraan dan ada dilakukan pengikatan pada salah satu kendaraan di bagian tengah dekat dinding kepal akan tetapi diikat pada dinding kapal dan tangga naik penumpang. 3) Barang lepas yang tidak ditempatkan atau dikumpulkan pada suatu tempat atau media pengangkut sehingga mengganggu akses bongkar muat hingga menutup kran atau katup pemadam kebakaran dan akses jalan orang. Rekomendasi yang diberikan antara lain: Perlunya pengawasan dari pengawas operasional pelabuhan atau nakhoda kapal saat pemuatan berlangsung, perencanaan media mistar 30 cm dan 60 cm atau warna lantai ruang muat kapal dengan ukuran tertentu, menyiapkan 28 alat pengikat atau lebih pada masing-masing kapal, dan perencanaan media gerobak barang yang disesuaikan dengan kendaraan golongan Vb yaitu dengan Panjang 5,6 m, lebar 2 m, tinggi 2,2 m. Kata kunci: Pemuatan, Kapal, Angkutan, Penyeberangan, Kendaraan. ix EVALUATION OF LOADING PROCEDURES ON THE SHIP AT KMP. AMBU-AMBU AND KMP. GAMBOLO AT THE PORT OF BUNGUS BAY CRUISE WEST SUMATERA PROVINCE BINA BEKTI PARDIYONO Guided By: Kodrat Alam, S.Si.T., M.T. Ferdinand Pusriansyah, S.Si.T., S.H., M.Si. ABSTRACT Bungus Bay Ferry Port is a Pioneer Ferry Port in West Sumatra. This study aims to determine the loading procedure on KMP. Ambu-Ambu and KMP. Gambolo such as the distance between vehicles, vehicle binding (lashing), and the placement of loose goods (bulk). This research is a quantitative study with data collection methods using observation methods, namely measuring the distance between vehicles, observing vehicle tying (lashing), and observing the placement of loose goods (bulk). This problem refers to PM Number 115 of 2016 concerning Procedures for Transporting Vehicles on Ships, PM Number 30 of 2016 concerning Obligations to Bind Vehicles to Ferry Transport Vessels, and PM Number 104 of 2017 Article 58 concerning the Organization of Ferry Transport. The results of this study are: 1) The distance between the vehicle and the ship's wall does not comply with the applicable rules, namely Front 22.8, Rear 23.25, Left 27.3, Right 27.15, Wall 29.45. 2) There is no binding of the vehicle and there is binding on one of the vehicles in the middle near the wall of the head, but it is tied to the wall of the ship and the stairs to ascend the passenger. 3) Loose goods that are not placed or collected in a place or transportation medium so as to interfere with loading and unloading access to closing fire extinguishers or valves and access to people's roads. The recommendations given include: The need for supervision from the port operational supervisor or ship captain during loading, planning 30 cm and 60 cm ruler media or the color of the floor of the ship's loading room with a certain size, preparing 28 or more fasteners on each ship, and planning of goods wagon media adapted to Vb class vehicles, namely with a length of 5.6 m, width 2 m, height 2.2 m. Keywords: Loading, Ship, Transportation, Crossing, Vehicle
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Depositing User: | Muendi MJ admin |
Date Deposited: | 15 Nov 2022 02:41 |
Last Modified: | 15 Nov 2022 02:41 |
URI: | http://repository.poltektranssdp-palembang.ac.id/id/eprint/237 |
Actions (login required)
View Item |