STRATEGI PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENUMPANG PADA PELABUHAN PENYEBERANGAN KAHYAPU PROVINSI BENGKULU

Pelabuhan Penyeberangan Kahyapu merupakan pelabuhan penyeberangan lintas perintis yang terletak di Pulau Enggano yang termasuk ke dalam daerah terluar Indonesia. Pelabuhan Penyeberangan Kahyapu memegang peranan sangat penting dalam menunjang kehidupan masyarakat dan aktivitas ekonomi di Pulau Enggano. Tingginya Kebutuhan masyarakat Pulau Enggano akan angkutan penyeberangan menuntut adanya peningkatan kualitas pelayanan pelabuhan. Namun dalam kondisi yang terjadi di dilapangan masih terdapat fasilitas pelayanan penumpang yang belum sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah seperti terjadi kerusakan pada area gedung terminal. Berdasarkan kondisi tersebut, penulis melakukan survei terhadap permasalahan yang ditemukan dan dilakukan analisis guna mendapatkan hasil analisa sekaligus usulan pemecahan masalah. Metode yang digunakan dalam proses analisa permasalahan yang ada adalah analisis perhitungan tingkat kesesuaian standar pelayanan penumpang. Metode ini dilakukan dengan survei terhadap standar pelayanan penumpang di pelabuhan. Setelah melakukan survei, hasil dari metode ini akan di analisis menggunakan aturan yang terlampir dalam Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor KP-DRJD 6188 Tahun 2024. Setelah dilakukan analisis maka didapatlah hasil pembobotan sebesar 22,30 yang berarti bahwa standar pelayanan penumpang Pelabuhan Penyeberangan Kahyapu berada pada kategori kurang baik. Berdasarkan hasil dari analisa data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa masih terdapat fasilitas pelayanan penumpang pada Pelabuhan Penyeberangan Kahyapu yang belum memenuhi standar pelayanan pelabuhan penyeberangan.
Kata Kunci: Standar Pelayanan Penumpang, Fasilitas, Kesesuaian