STRATEGI PENANGANAN ARUS MUDIK DAN BALIK DI PELABUHAN PENYEBERANGAN TANJUNG KALIAN : STUDI KASUS ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2025

Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Kalian dikelola oleh PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bangka merupakan salah satu pelabuhan yang menangani angkutan Penyeberangan. Pada Pelabuhan Tanjung Kalian - Tanjung Api – Api memiliki jarak tempuh 30 mil dengan waktu tempuh 4 jam. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa di lapangan terdapat beberapa permasalahan dalam Pelaksanaan Angkutan Lebaran Tahun 2025. Penelitian ini menggunakan metode Analisis SWOT untuk menentukan permasalahan apa saja dan usulan apa saja sebagai acuan yang harus di perkuat dalam pelaksanaan Angkutan Lebaran di Tahun yang akan datang. Berdasarkan Hasil Analisis SWOT yang telah di laksanakan, Strategi penanganan yang di lakukan oleh Pihak PT. ASDP untuk menghadapi lonjakan penumpang dan kendaraan selama masa arus mudik dan balik sudah cukup efektif hanya saja perlu adanya peningkatan, perbaikan fasilitas, perekrutan tenaga kerja musiman, dan pengajuan perbantuan bufferzone, Untuk Meningkatkan efektivitas manajemen arus mudik dan balik di masa mendatang, Pengaktif-an dermaga Alternatif yang ada di Pelabuhan Tanjung Ular yang terkendala RTRW, dan penggunaan teknologi informasi dalam monitoring pelaporan arus secara realtime.
Kata Kunci : Angkutan Lebaran, Peningkatan Fasilitas , Arus Mudik dan Balik